Minggu, 03 Februari 2013

MOLLUSCA



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Berbagai jenis organisme baik tanaman, hewan maupun mikroorganisme tersebar luas dengan jumlah yang melimpah. Indonesia adalah bagian dari wilayah Indopasifik, yang merupakan salah satu pusat keanekaragaman biota laut terbesar didunia. Sumber daya biota laut tersebut merupakan aset potensial yang dapat didayagunakan menjadi produk untuk diaplikasikan pada berbagai bidang, terutama bidang farmasi. Jenis biota laut di daerah tropis Indonesia diperkirakan 2 ± 3 kali lebih besar dibandingkan dengan biota laut di daerah subtropis dan daerah beriklim dingin. Berdasarkan topografinya lingkungan laut terdiri dari beberapa lapisan. Oceanfloor atau lantai samudera, daerah kedalaman, daerah pertengahan dan daerah permukaan. Ocean Floor atau lantai samudera memiliki kandungan utama sedimen, seperti coral, mikroba, dan jamur. Daerah kedalaman terdapat avertebrata, tanaman laut kelas rendah, dan inverterbrata yang dapat mengkondisikan dirinya pada kondisi ekstrim. Daerah pertengahan dan daerah permukaan merupakan daerah yang banyak ditemukan biota laut dengan beragam variasi.  Dalam mempertahankan eksistensinya biota laut memiliki mekanisme fisik dan mekanisme kimia.

Mekanisme fisik ini diperlukan untuk bertarung dan mempertahankan diri, hal ini dapat dilihat dari bentuk fisik biota laut tersebut. Warna-warna yang eksotik, bentuk yang rigid dan kaku, sungut yang tajam danberacun semuanya merupakan contoh mekanisme fisik yang dimiliki biota laut.
Mekanisme kimia diperlukan untuk hidup, tumbuh dan berkembang yang biasanyadikenal dengan istilah metabolit primer. Disamping itu dalam mekanisme kimiadikenal juga istilah metabolit sekunder yang dihasilkan oleh biota laut untuk bertahan dan tetap hidup.

Mollusca memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam kehidupan. Beberaa speies dari phylum ini  menjadi sumber protein bagi manusia. Selain itu, Mollusca dapat menjadi hama bagi pertanian dan menjadi inang bagi beberapa cacing parasit yang sangat merugkan  bag manusia.
Berdasarkan uraian dalam latar belakang  tersebut, maka dianggap perlu untuk menyusun suatu tulisan yang berisi uraian mengenai phylum Mollusca dari berbagai aspek, baik dari segi ciri, istem fisiologis, klasifikasi mauun peranannya dalam kehidupan. Hal ini dimaksudkan  sebagai acuan dalam mempermudah pemahaman terhadap phylum ini.

B.       Rumusan Masalah
1.         Apa yang dimaksud dengan mollusca ?
2.         Bagaimana ciri-ciri mollusca ?
3.         Bagaimana pengklasifikasian dari phylum Mollusca ?
4.         Bagaimana peranan Mollusca dalam kehidupan ?

C.      Tujuan Penulisan
1.         Untuk mengetahui pengertian mollusca.
2.         Untuk mengetahui ciri-ciri mollusca.
3.         Untuk mengetahui pembagian klasifikasi dari phylum  Mollusca.
4.         Untuk mengetahui peranan Mollusca dalam kehidupan.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Mollusca
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.
Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang termasuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya, yang termasuk phylum ini adalah: siput, cumi-cumi dan sebagainya yang prinsip tubuhnya bilateral simetris, tak beruas-ruas dan mempunyai cangkok dari CaCO3 (kalsium karbonat). Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang.
Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Cangkok kerang ini terdiri dari dua belahan, sedangkan cangkok siput berbentuk seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lainnya, kaki siput tipis dan rata. Fungsinya adalah untuk berjalan dengan cara kontraksi otot. Lain halnya dengan kerang yang mempunyai kaki seperti mata kapak yang dipergunakan untuk berjalan di lumpur atau pasir. Sementara itu cumi-cumi dan sotong tidak punya cangkok, kakinya terletak di bagian kepala yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda. Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau “paru-paru”, mantel atau oleh bagian epidermis. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal.

Berbagai macam filum mollusca
Tubuh kerang, kepah dan siput biasanya tersimpan didalam cangkok sehingga tak Nampak dari luar. Bila keadaan aman tubuh dijulurkan keluar dan yang tampak pertama sekali adalah kakinya, dan kaki tersebut untuk berjalan atau berenang. Antara tubuh dan cangkok terdapat suatu bungkus yang disebut mantel. Biasanya anus terbuka pada rongga tersebut. Tubuh cumi-cumi tidak tersimpan dalam cangkok, cangkok terdapat didalam tubuh sebagai penguat. Mantel pembungkus alat-alat jerohan (viceral).

Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.

Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, massa visceral dan mantel. Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali. Pada beberapa mollusca kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.

Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu. Lidah bergerigi yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa sepasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.

Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.

B.       Ciri-ciri umum Mollusa
  1. Habitatnya di air laut, air tawar dan darat
  2. Memiliki tubuh lunak
  3. Triploblastik, coelmate
  4. Simetri bilateral
  5. Tubuhnya yang lunak biasanya dilindungi pallium (mantle) yang menghasilkan sekret berupa eksoskeleton dari zat kapur (Calsium Cabonat) yang dikenal dengan cangkang atau concha
  6. Anterior : kepala, ventral : kaki muskuler, dorsal : massa visera
  7. Saluran pencernaan lengkap, mempunyai glandula digestoria dan glandula salivary
  8. Mulut dilengkapi dengan gigi parut atau radula
  9. Respirasi menggunakan insang, paru2, atau melalui epidermis
  10. Reproduksi secara seksual


C.      Klasifikasi Mollusca
Molusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan system sarafnya terbagi atas 5 klas, yaitu:
  1. Klas Amphineura, contoh: Chiton, tubuhnya bilateral simetris, cangkok terdiri atas delapan kepingan kapur yang mempunyai banyak serabut-serabut insang yang berlapis-lapis.
  2.  Klas Gastropoda, contoh: siput, bekicot dan lain-lain
  3. Klas Scatropoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok berlubang dan bermantel.
  4. Klas Cephalopoda, contoh: cumi-cumi, gurita, nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sisitem saraf berkembang dipusatkan dikepala.
  5. Klas Pelecypoda, contoh: kerang, tiram, kepah, remis dan sebagainya. Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas dua bagian yang dihubungkan oleh engsel dan mantel juga terbagi atas dua bagian.


Klas I Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.

a.  Struktur tubuh
Klas ini mempunyai anggota ± 700 species, sebagai Molusca laut yang terdapat didasar laut dekat pantai. Tubuhnya bulat telur, pipih, bilateral simetris. Mulut dan anus pada ujung berlawanan. Bagian dorsal tubuhnya terdiri atas delapan segmen, kakinya pipih dan terletak di permukaan ventral. Bagian kepala ditandai dengan adanya mulut yang tak begitu baik dan tidak mempunyai tentakel dan mata.

Chiton merayap perlahan di dasar laut, pada batu-batuan yang lunak, bagian dorsal tubuhnya terdiri dari keping-keping kapur. Permukaan dorsal mempunyai suatu mantel yang dilengkapi dengan kepingan-kepingan kapur. Kadang-kadang kepingan terbungkus oleh lapisan chitine. Saluran mantel terdapat disebelah tepi tubuh dan mantel pinggir yang membentuk saluran. Kakinya pipih dan biasanya mempunyai lidah parut (radula).
 Bagian dorsal dan ventral Chiton

b. Sisitem syaraf
System saraf terdiri atas: cincin circum oesophagus, 2cabang saraf. Yang member persarafan pada kaki (pedal)  dan mantel. Tak ada ganglion yang tegas tapi pada cabang saraf yang memiliki sel ganglion. Pada mantel kepingan-kepingan kapur terdapat cabang-cabang, saraf menerobos permukaan yang berhubungan dengan alat perasa yang disebut mata.

c. System pencernaan makanan
Makanan dimulai dari mulut dan berakhir dengan anus. Pada pencernaan makanan terdapat kelenjar ludah dan kelenjar hati. Di bagian posterior terdapat jantung, aorta dan sebuah sinus. Darah mendapat O2 dari insang. Sepasang ginjal ke saluran bermuara kesebelah posterior.

d. Sisitem peredaran darah
Di bagian posterior terdapat: jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapat O2 dari insang.

e. System ekskresi
System ekskresi dengan menggunakan sepasang ginjal yang salurannya bermuara kebagian posterior.

f. System reproduksi
Jenis kelamin terpisah, larvanya disebut trochopora. Hewan berkembang secara seksual. Dari telur akan tumbuh trochophore. Banyak anggota amphineura (chiton) telah menjadi fosil. Terdapat pada zaman ordovici (± 70 juta tahun yang lalu).

Amphineura terbagi atas dua ordo:
Ordo 1 Polyplacophora
Yang terkenal adalah chiton. Bentuk tubuh seperti elips, kakinya pipih yang terletak dipermukaan ventral. Dorsal tubuhnya yang kompleks ditandai dengan adanya keeping kapur. Pada saluran mantel terdapat 4-8 ctinidium yang serupa dengan insang Chiton merayap perlahan-lahan pada dasar laut pada batu-batu yang lunak. Sendi antara keeping-keping kapur dapat dibengkokkan sedemikian rupa, sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola. Jenis kelamin terpisah. Contoh: Chaetopleura apiculata (chiton).

Ordo 2 Aplacophora
Bentuk mirip cacing karena tidak mempunyai cangkok, kakinya rudimenter atau hilang sama sekali. Radula juga banyak mengalami kemunduran. Insang terletak didaerah cloaca, jenis tertentu hidup diantara karang dan hydrozoaria yang lain dan memangsa polip. Beberapa ahli zoologi memasukkan ordo ini kedalam suatu kelompok yang dikatakan cacing primitif. Sebagai contoh: Neomenia carinata, yang terdapat dilautan atlantik disebelah utara.

Klas II Gastropoda
a.  Pengantar
Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.

Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat. Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.

Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).
Tubuh terdiri atas kepala, leher, kaki dan punuk, visceral (jerohan). Pada kepala terdapat sepasang tentakel yakni sepasang yang pendek sebagai alat pembau, sepasang yang panjang sebagai alat penglihat.dibawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kaki. Kaki lebar dan pipih menyerupai alat untuk berjalan dan selalu basah.kaki dan kepala dapat disimpan dalam cangkok bila keadaan tidak mengijinkan cangkok yang spiral melindungi alat veceral yang terdiri atas alat pencernaan, alat sirkulasi,alat respirasi, alat reproduksi.mantel pembungkus seluruh tubuh dalam cangkok. Mantel tebal kecuali didaerah yang berbatasan dengan kaki. Mantel didaerah tersebut tipis dan membentuk leher yang tebal yang akan menghasilkan ekskresi untuk membuat cangkok dalam rangka untuk membesarkan diri. Didaerah tertentu klas tersebut mempunyai muara yang menuju keruang mantel dimana terdapat saluran respirasi. Anus terbuka didaerah seberang muara mantel. Sedang lubang genital terdapat didekat kepala.

b. System pencernaan makanan
Alat pencernaan meliputi rongga mulut (buccal cavity), oesophagus, kelenjar ludah, crop, lambung, kelenjar pencernaan, usus, rectum dan anus. Makanan siput terutama tumbuh-tumbuhan yang dipotong-potong oleh rahang zat tanduk (mandibula) selanjutnya dikunyah oleh radula. Kelanjar ludah yang terletak disekitar crop akan mengalirkan sekresi melalui saluran kelenjar kedalam rongga mulut. Oesophagus sebagai saluran penghubung antara rongga mulut dan crop dan terus ke lambung. Kelenjar pencernaan yang meliputi sebagian besar rongga visceral adalah hati dan pankreas.

c. System peredaran darah
Sistem peredaran darah adalah system peredaran darah terbuka.jantung terdiri dari serambi dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh.
Darah siput tidak berwarna, terdiri dari: plasma darah, butir-butir darah. Yang mana fungsi darah mengedarkan O2 keseluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran. Jantung terletak disebelah cloaca terdiri dari rongga pericardium, auriclum (serambi), ventriculum (bilik). Ventrikulum memompa darah secara ritmis melalui saluran darah. Sebuah oarta tumbuh pada sebuah apex pada ventriculum. Selanjutnya kedua cabang posterior yang memberi darah ke daerah alat pencernaan makanan dan cabang anterior memberi darah pada kepala dan kaki. Darah dari anteri kapiler ke vena kapiler melalui sinus, dari sinus pergi ke mantel, dinding tubuh dan dinding rongga mantel di mana daerah mengambil O2 dan melepaskan CO2. Kemudian darah ke vena paru-paru selanjutnya membawa darah ke auriculum dan akhirnya ke ventriculum.

d. System pernafasan
Alat pernafasan berupa paru-paru (modifikasi dari rongga mantel yang kaya dengan kapiler-kapiler darah).

e. System ekskresi
Alat ekskresi berupa nephridia, terdapat di dekat jantung dan saluran uretranya terletak di dekat anus. Hasil ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga mantel.

f. System syaraf
Susunan syaraf didapatkan dari belakang rongga mulut dan membuat cincin oeshopagus. Pusat syaraf ini mempunyai sepasang ganglion dan empat tonjolan ganglion. Sepasang supra oesophagus/ganglion cerebral terletak di atasoesophagus. Dari ganglion tersebut akan muncul tonjolan atau cabang-cabang lainnya, misalnya cabang ke anterior berakhir pada mata. Kecuali itu terdapat tonjolan lain yaitu ganglion olfactorious yang member persyarafan kepada alat pembau. Dari ganglion sub oesophagus terdapat empat pasang ganglion lain yang berdekatan, yaitu ganglion pedal, ganglion pleural, ganglion parietal, ganglion viceral.

g. Organ reseptor
Terdapat 3 macam reseptor yang utama, yaitu:
1)   Kemoreseptor (terletak pada tentakel yang pendek)
2)   Photoreceptor ( merupakan mata sederhana yang dilengkapi dengan lensa, sel-selpigmen dan sel-sel reseptor)
3)   Statoreseptor ( berupa statokist, terdapat pada ganglion pedalis dan mendapat syaraf dari ganglion serebralis).
Selain dari itu seluruh permukaan tubuhnya peka terhadap sentuhan dan stimulant lainnya.

h.  System reproduksi
Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebit juga ovotestes.
Achatina fulica bersifat hermafrodit, tetapi untuk fertilisasi diperlukan spermatozoa dari individu lain, karena spermatozoa dari induk yang sama tidak dapat membuahi sel telur. Ova dan spermatozoa dibentuk bersama-sama di ovotestis. Ovotestis berupa kelenjar kecil berwarna putih kemerahan, terletak melekat diantara kelenjar pencernaan (hepatopankreas, pada apek dari masa viscera), saluran yang terdapat pada ovotestis, yaitu:
1)   Duktus hermaproditikus (=persatuan saluran halus pada ovotestis)
2)   Spermoviduk, terdiri dari dua saluran, yaitu:
·      Saluran telur (oviduk), berakhir pada vagina, dan
·      Saluran semen (vasdeferens), berakhir pada penis.
Vagina dan penis mempunyai hubungan terbuka dengan suatu ruangan, yaitu atrium genital yang mempunyai lubang keluar (=porus genitalis).
Beberapa diocious dan beberapa monocious. Pada monocious alat kelamin jantan dan betina pada satu hewan. Kopulasi antara dua hewan adalah perlu untuk pembuahan. Ovotestis menghasilkan sperma yang disalurkan melalui vasa deferensia dan akhirnya masuk ke vagina hewan lain dengan perantaraan penis yang dapat dikeluarkan dari lubang genetal. Sel telur juga dihasilkan oleh ovotestis dibawa melalui saluran hermaphroditicus untuk mendapat kelenjar albumin kemudian ke uterus terus ke oviduct dan dari sana akan dibuahi sperma hewan lain.

i. Sistematik
Gastropoda adalah mollusca yang mengalami modifikasi dari bentuk bilateral simetris menjadi bentuk yang mengadakan rotasi (pembelitan). Di dalam pembelitan terjadi perubahan sudut 180o . gastropoda sebenarnaya adalah hewan air walaupun beberapa hidup didarat. Untuk menghindari kekeringan tubuh, hewan ini membuat cangkok dan cangkok inilah tempat hewan ini berteduh. Dalam keadan yang merugikan. Cangkok akan ditutup dengan penutup yang disebut epiphragma. Beberapa gastropoda ada yang parasit, yaitu ectoparasit di luar hospes, endoparasit di dalam hospes.

Bagian tubuh yang peka terhadap rangsangan-rangsangan luar kaki dan tentakel yang panjang, yang peka sinar intensitas tertentu. Kebanyakan mencari makanan pada malam hari  sehingga mata disesuaikan pada sinar yang lembut. Hewan yang mencari makanan pada malam hari disebut nocturnal. Siput mempunyai alat pembau dengan mengetahui makanan yang tidak kelihatan.kita tidak tau dengan pasti tentang alat pembau, tetapi menurut penyelidikan terdapat pada tentakel pendek. Diduga tidak mempunyai alat pengecap.
Hewan ini pindah tempat dengan merayap (didarat). Proses merayap dilaksanakan oleh alat kaki dengan dibantu oleh kalenjar yang menyebabkan tempat selalu basah.
Rekontruksi mollusca primitive

Ordo I Prosobranchia
Ordo Prosobranchia merupakan ordo terbesar, beranggotakan ±30.000 spesies, sebagian besar hidup di laut. Insang terletak di dalam rongga mantel sebuah anterior jantung. Visceral hewan ini mengalami pembelitan, jenis kelamin terpisah. Terdiri atas dua sub ordo, yaitu:
1.         Sub ordo aspidobranchia, merupakan gastropoda primitive, mempunyai dua insang, 2 aurikel, 2 nefridia, gonad terbuka sebelah luar melalui sebelah kanan dari nephridia.
a)    Famili Acmeidea, hidup di laut, cangkok bulat tanpa spiral dengan sebuah insang. Contoh Acmae testudinalis.
b)   Famili Holiotidae hidup di laut cangkoknya mempunyai spiral pipih dengan aperture yang besar, mempunyai 2 buah insang, 2 aurikel, 2 nephriadia, dan kakinya sangat besar. Contoh Holiotisrufescens.
c)    Famili Trochidae, hidup di laut, cangkoknya spiral dan operckulumnya sepertitanduk. Contoh Trochus niloticus (terdapat di Indonesia), Margarites obscurus.
d)   Famili Helicinidae, hidup di darat di daerah yang panas, bercangkok bulat, operkulumnya oval atau triangular, tidak mempunyai insang, rongga mantel berfungsi sebagai paru-paru. Contoh Helicina orbiculata.

2.         Sub ordo Pectinibranchia, memiliki 1: aurikulum, insang, dan nephridium, pada insang terdapat bulu-bulu insang, gonad terbuka melalui saluran yang berbeda.
a)    Famili Capulidae, cangkok berbentuk spiral kompleks atau tidak berbentuk spiral, mempunyai operculum, kaki besar dan biasanya melekat pada karang. Contoh Crepidula formicate.
b)   Famili Littorinidae,  hidup di air tawar, cangkok bulat dan spiral, mata terdapat pada dasar tentakel. Contoh Littorina litorea.
c)    Famili Viviparidae, hidup si air tawar, bersifat cosmopolitan, camgkok bulat dengan operculum terbuat dari zat tanduk, mata terdapat pada tangkai yang pendek, vivipar. Contoh Campeloma ponderosum.
d)   Famili Pleuroceridae, hidup di air tawar, di Amerika utara, mempunyai operculum, mata terdapat pada dasar tentakel, cangkok bulat panjang. Contoh pleurocera subulare.
e)    Famili Strombidae, hidup di air laut, cangkok besar dan kuat, mempunyai lengkungan besar dengan bibir melekuk keluar, mempunyai kaki panjang. Contoh Strombus gigas.
f)    Famili Cymatiidae, terdapat di laut tropis, cangkok terdiri dari zat tanduk. Contoh Charonia ( Triton) nodifera.
g)   Famili Eulimidae, bercangkok panjang, kaki panjang, parasit. Contoh Stylifer stimpsoni.
h)   Famili Murcidae, cangkok kasar dengan bahan-bahan protuberan, mempunyai gigi sentral, sebagian besar hidup di daerah tropis, kebanyakan memakan mollusca lain. Contoh Urosalpinx cinereus.
i)     Famili Buccinidae,  hidup di laut, di Eropa merupakan makanan. Contoh Buccinum undatum.

Ordo 2 Opisthobranchia
Ordo ini sering dimasukkan kedalam ordo Pulmonata pada sub kelas Euthyneuria. Semua ordo ini hidup di laut. Cangkoknya kecil atau tak mempunyai insang, bila ada terletak di belakang jantung. Visceralnya membelit dan hermaphrodit. Terdiri dari 2 sub ordo, yaitu:
1.     Sub ordo Tectibranchia. Biasanya mempunyai cangkok, insang terletak pada rongga mantel.
a)    Famili Akeridae, hidupnya di pantai. Contoh Haminea solitaria.
b)   Famili Cavolinidae.
c)    Famili Aplysiidae
d)   Famili Clionidae
2.    Sub ordo Nudibranchia. Hidup di laut, tanpa cangkok, mempunyai insang atau tidak.
a)    Famili Dendronotidae. Contoh Dendronotus arborescens.
b)   Famili Dorididae.
c)    Famili Aeolididae.
d)   Famili Elysiidae.
Ordo 3 Pulmonata.
Hidup di air tawar atau tanah, tak ada insang, rongga mantel berfungsi sebagai paru-paru. Cangkoknya sederhana, spiralnya teratur, kadang-kadang rudimenter. Sebagian anggota ordo ini cangkok mempunyai epiphragma, hermaphrodite. Umumnya ovipar, beberapa vivipar, sebagian besar vegetarian tetapi ada beberapa yang karnivor. Anggota ordo ini ± 20.000 spesies. Terdiri atas 2 sub ordo, yaitu:
1.  Sub ordo Basommatophora. Sebagian besar hidup di air tawar, sebagian ada yang hidup di laut. Tentakel sepasang sebagai pembau, sepasang yang lain sebagai tangkai mata. Cangkok berspiral konikal, cosmopolitan (dapat hidup di semua tempat).
a)    Famili Lymnacidae. Contoh Lymnea stragnalia, Lymnea javanica (terdapat di sawah).
b)   Famili Phycidae. Contoh Physa gyrina.
c)    Famili Planorbidae. Contoh Planorbis trivolvis.
d)   Famili Ancylidae. Contoh Ferissia paralletus.
2.   Sub ordo Stylommatophora
a)    Famili Achatinidae. Contoh Achatina fulica (bekicot).
b)   Famili Helicidae. Contoh Helix pomata.
c)    Famili Endontidae. Contoh Anguispira alternate.
d)   Famili Limacidae. Contoh Limax maximus.
e)    Famili Philomycidae. Contoh Philomycus carolinensis.

Klas III Scaphopoda
a.  Pengantar
Meskipun tidak jarang di dapat,mereka tidak dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Mereka berukuran kecil, hidup dalam pasir atau lumpur, terpemdam di bawah permukaan dan umumnya disebut keong gigi. Mereka sering terdampar di pantai.
Anggota dari kelas ini hidup dengan cara membenamkan diri dipasir dilaut dangkal atau sewaktu-waktu di laut yang dalam. Beberapa spesies dapat mencapai ukuran lebih dari 3 inci panjangnya, tetapi fosil-fosilnya dapat mencapai ukuran dua kaki. Makanan nya berupa hewan atau tumbuhan yang berukuran mikroskopis. Contoh nya adalah Dentalium.

b. Struktur tubuh
Hewan ini disebut juga cangkok gigi atau cangkok gading atau taring gajah, karena cangkoknya berbentuk tubularseperti taring atau gading gajah. Tubuhnya bulat memanjang, ditutupi oleh mantel yang dapat membentuk cangkok tubular dan kedua ujung nya terbuka. Kaki menonjol berbentuk kerucut, didekat kaki terdapat mulut. Mulut memiliki radula dan tentakel (=bertindak sebagai organ sensoris dan berfungsi untuk memegang).

Mollusca ini mempunyai rumah berbentuk serupa gading gajah yang berlubang pada kedua ujungnya.tubuh memanjang, dorsoventral. Kepala rudimenter, kaki lancip, berlobus dan berguna untuk menggali lumpur atau pasir. Hanya hidup di laut, kelamin terpisah. Perkembangangan melalui larva trokofordan veliger. Mendiamipantai sampai kedalaman 5 ribu m. dekat mulutnya terdapat kaptakula (tentakel kontraktil yang bersilia) yaitu organ peraba, untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Tak ada insang, dan bernafas dengan mantel. Contoh Dentalium sp. (dulu dipakai sebagai mata uang, nilainya disesuaikan dengan panajangnya). 

c. System sirkulasi dan respirasi
System respirasidilakukanoleh mantel. System sirkulasihanya terdiri atas sinus yang tersebar diantara organ-organ tubuh.

d. System Ekskresi
System ekskresi dilakukan oleh 2 buah kantung menyerupai ginjal dan mempunyai lubang terbuka keluar dekat anus.

e.  System reproduksi
Jenis kelamin terpisah, larvanya disebut trachopora.
 Struktur anatomi Dentalium

Klas IV Cephalopoda
a.  Pengantar
Hewan ini meliputi, sotong, Nautilus (satu-satunya kelas Cephalopoda yang mempunyai cangkok luar), Octopus (gurita) mempunyai ukuran sangat besar. Berdasarkan struktur anatomi cumi-cumi lebih maju dari kepah. Struktur tubuhnya beradaptasi terhadap kehidupan yang dapat berenang bebas. Chephalopoda kakinya terletak di bagian kepala, mengalami modifikasi dan berfungsi untuk memegang (ber-sucker), sedangkan mantel beradaptasi untuk berenang.
Hewan yang mempunyai kaki di kepala. Contoh Loligo pealii (cumi-cumi). Cephalopoda merupakan salah satu sumber protein bagi manusia.

b.  Struktur tubuh
Tubuh terdiri atas bagian: kepala dan badan yang dihubungkan oleh leher.
Pada kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh kaki. Kaki terdiri atas 10 jerait (8 lengan dan 2 tentakel). Tentakel lebih panjang dari tangan. Pada permukaan sebelah dalamjerait terdapat alat penghisap (sucker), supaya mangsa dapat melekat. Disebelah mulut terdapat lidah yang mempunyai gigi kitin yang tajam (lidah perut). Fungsi jerait adalah menangkap mangsa, dan alat gerak. Pada bagian lateral dari kepala terdapat sepasang mata yang strukturnya hampir mirip dengan mata vertebrata. Di sebelah bawah dari kepala terdapat cerobong penyomprot (siphon) yang berfungsi untuk mengalirkan air pada waktu bernafas atau untuk berenang dengan cepat.

Srtuktur anatomi Loligo pealii
Seluruh badannya ditutupioleh mantel. Pada bagian dorsal melekat pada badan, sedangkan pada bagian perut tidak, sehingga terdapat rongga mantel. Di dalam rongga mantel terdapat insang. Pada bagian luar mantel di sebelah kanan kiri tubuh terdapat sirip yang berfungsi sebagai pendayung untuk bergerak ke depan dan ke belakang.

Di bagian media dorsal di bawah mantel terdapat struktur penguat tubuh yang disebut pen. Pen ini dapat ditarik keluar, bentuknya pipih, panjang seperti bulu burung, berwarna coklat atau jernih.

c.  System pencernaan makanan
Saluran pencernaan makanan terdiri atas rongga mulut, faring, (terdapat rahang kitin dan radula), esophagus, lambung, sekum, intestin, rectum, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah (terdapat dipermukaan sebelah dorsal faring), pancreas, hati (terletak di bagian akhir faring).
Jenis makanannya berupa udang kecil dan ikan kecil. Pada semua Cephalopoda ( kecuali Nautilus) di belakang perutnya terdapat kantung tinta (berisi cairan hitam). Bila hewan ini menghadapi bahaya, cairan hitam disemburkan ke luar melalui anus.

d. System peredaran darah
System peredaran darahnya disebut system peredaran darah ganda. Darah arteri dipompa oleh jantung sistemik melalui 3 aorta (aorta anterior, posterior, dan aorta genital). Melalui anteri kapiler darah diedarkan ke seluruh tubuh. Dari seluruh tubuh darah ditarik kembali masuk ke pembuluh vena besar (vena kava) melalui kapiler. Vena cava bercabang 2, melalui kedua cabang inilah darah masuk ke arteri brankialis, kemudian masuk ke dalam insang melalui saluran ctenidium.
Di dalam rongga insang terjadi pertukaran O2 kemudian masuk ke dalam insang melalui saluran ctenidium. Di dalam insang terjadi pertukaran CO2 dengan O2. Darah yang mengandung O2 kemudian masuk kembali ke jantung sistemik, dan seterusnya.

e. System syaraf
System syaraf terdiri atas beberapa pasang ganglia yang umumnya terdapat di daerah kepala, yaitu ganglion serebral, pedal, visceral, supra bukkalis, infra bukkalis, stellata, dan ganglion oftis.

f. Alat indera
Mata perkembangannya sangat maju, menyerupai mata vertebrata. Alat indera yang lain, yaitu sepasang ststosist (terletak di bawah otak), berfungsi sebagai indera keseimbangan, sepasang indera pembau.

g. System reproduksi
Sel kelaminnya terpisah. Saluran gonad terletak di rongga mantel dekat anus. Pada kebanyakan hewan jantan salah satu tangannya mengalami modifikasi (disebut hektokotilus) yang berfungsi untuk mentransper kapsul sperma (spermatophores) ke rongga mantelhewan betina. Pada beberapa anggota octopoda (seperti Argonouta) hektokotilus dapat mengalami ototomi, sehingga putus dan terletak di hewan betina. Alat reproduksi jantan terdiri atas testes, vasdiferens, spermatophori, alat kpoulasi (penis). Alat reproduksi hewan betina terdiri atas avarium, oviduk, beberapa kelenjar oviduk, dan beberapa kelenjar nidamental.

h. Sistematika
Terdiri atas dua ordo dengan sub kelas dan beberapa famili.
Ordo I Tetrabranchia
Hewan ini mempunyai 4 insang. Cangkak kapur membelit, tertutup, mempunyai sejumlah tentakel, tanpa alat penghisap, mata sederhana, tidak mempunyai kromathopora, tidak mempunyai kantung tinta, mempunyai dua pasang insang berganda dan mempunyai dua pasang ginjal.
Famili: Nautilidae (satu-satunya famili yang masih hidup). Contoh spesies adalah Nautilus pompilius (cangkok membelit mendatar, mempunyai kamar-kamar yang dibatasi oleh septa, kamar-kamar berisi gas ringan, di Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia).
Ordo II Dibranchia

       Tanpa cangkok, kalau ada mengalami reduksi dan terdapat di dalam tubuh. Cangkok terdiri atasa zat kapur atau zat tanduk. Mempunyai sepasang insangdan sepasang ginjal. Jerait ada 8-10 dengan alat penghisap, mempunyai mantel, matanya lebih kompleks. Mempunyai kantong tinta dan kromatophora.
       Terdiri atas dua sub ordo, yaitu
1.  Sub ordo Decapoda, bercangkok kitin atau kapur dan terdapat dalam tubuh, 10 jerait dengan sepasang panjang dan dilengkapai alat penghisap.
a)    Famili 1: Loligonidae, badan panjang, sirip dekat akhir posterior, mata berkornea. Contoh Loligo pealii.
b)   Famili II: Sepiidae, cangkok berbahan zat kapur terdapat dalam tubuh dan membentuk oval (lonjong).
2.   Sub ordo Octopoda, sebagian besar dari sub ordo ini tidak mempunyai cangkok kecuali Argonauta.
a)  Famili I: Argonautidae, cangkok pada hewan betina tebal dan berbentuk spiral. Contohnya adalah Argonauta argo
Famili II Octopodidae, terkenal dengan ikan setan laut/gurita, badan bulat seperti boladengan kepala besar.

Klas V Pelecypoda
a.   Pengantar
Kelas ini meliputi remis, tiram dan bangsa kepah lainnya. Habitatnya di air tawar dan laut. Beberapa jenis membenamkan diri di pasir atau  lumpur,  ada juga yang bergerakpelan atau menempel pada objek tertentu.kelas ini terdiri atas lebih dari 7.000 spesies yang tersebar luas diseluruh dunuia. Ukurannya berkisar mulai 1 mm hingga I m (kerang raksasa), tetapi kebanyakan berukuran antara 1 hingga 2 inch. Contohnya Anodonta woodiana.

b. Struktur tubuh
Cangkok terdiri atas 2 bagian, kedua cangkok tersebut disatukan oleh suatu sendi elastic yang disebut hinge (terletak dipermukaan dorsal). Bagian dari cangkok yang membesar atau menggelembung dekat sendi disebut umbo (bagian cangkok yang umurnya paling tua). Disekitar umbi terdapat garis konsentris yang menunjukkan garis intervalpertumbuhan. Sel epitel bagian luar dari mantel menghasilkan zat pembuat cangkok.
 Struktur morfologi Pelecypoda

Cangkok itu sendiri terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
1. Periostrakum
Lapisan tipis paling luar yang terbuat dari bahan organic konkiolin, sering tak ada pada bagian umbo.
2.  Prismatik
Lapisan bagian tengah yang terbuat dari Kristal-kristal kapur (kalsium karbonat).
3.  Nakreas
Lapisan bagian dalam yang terbuat dari Kristal-kristl kalsium karbonat dan mengeluarkan bermacam-mavam warna jika terkena cahaya. Sering juga di sebut lapisan mutiara. Lapisan nakreas dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel, sedangkan lapisan periostrakum dari lapisan prismatic dihasilkan oleh bagian tepi mantel.
Pada proses pembentukan mutiara, Ketika substansi asing seperihalnya butir-butir pasir masuk kedalam batas antara mantel bagian tepid an kutup (valve), lapisan epitalium mantel menghasilkan lapisan mutiara dan membungkus substansi asing tersebut. Lapisan mutiara yang terbentuk kemudian dapat saja memecahkan mantel epitelium dan masuk kedalam rongga mantel atau pada kutup (valve).

c.  System pencernaan makanan
Saluran pencernaan makanan terdiri atas:
  1. Mulut, terletak diantara dua pasang labialpalpus bersilia, silia ini berfungsi untuk menggiring makanan masuk kedalam mulut.
  2. Esophagus pendek.
  3. Lambung, menerima enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan (hati).
  4. Intestine.
  5. Rectum, dikelilingi oleh jantung dan pericardium.
  6. Anus yang terbuka dekat lubang tempat keluarnya air dari bagian dorsal sehingga sisa makanan tersebut akan keluar bersama-sama aliran air.

Partikel-partikel makanan dan zat-zat yang terlarut masuk kedalam saluran masuk (incurrent siphon) dengan bantuan silia yang terdapat di dalam insang. Partikel-partikel makanan yang berukuran besar dicerna terlebih dahulu dengan bantuan mukosa yang disekresikan oleh insang kemudian diangkut dengan bantuan silia yang terdapat pada insang dan palpus ke rongga mulut. Pasir dan partikel-partikel lain yang tidak dapat dicerna didrop masuk ke rongga mantel, selanjutnya keluar karena ada aktifitas silia.

d. System peredaran darah
System peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah dan sinus ( rongga terbuka untuk peredaran darah). Jantung terdiri dari ventrikel dan aurikel yang terletak pada pericardium. Ventrikel mengalirkan darah kea rah depan melalui aorta posterior.

e. System respirasi
Respirasi terjadi didalam insang dan mantel. Sepasang insang (ctenidia) terletak menggantung pada masing-masing sisi kaki.
Masing-masing insang di bentuk oleh 2 buah lamella, yang masing-masing bersatu pada sisi ventral. Masing-masing lamella mengandung beberapa filament insang yang di perkuat oleh balok-balok kitin. Air masuk kedalam insang melalui ostia yang didorong oleh kegiatan silia. Pada sekat interlamella air masuk kesaluran vertikelkemudian menuju kebagian dorsal, umumnya masuk ke bagian ruang suprabankial dan masuk kebagian posterior menuju saluran keluar (excurrent siphon). Pertukaran gas terjadi di dalam pembuluh darah atau ruang yang terdapat di dalam sekat interlamella. Pembuluh air pada karang betina bentuknya menyerupai kantung dan berfungsi ganda yaitu untuk menyimpan telur dan larva selama musim reproduksi.

f. System ekskresi
Ekskresi dilakukan oleh dua buah ginjal yang terletak di bawah pericardium. Masing-masing ginjal terdiri dari saluran terbuka yang berasal dari rongga pericardium kemudian dilanjutkan kesaluran bersilia yang menuju ke kantung kemih yang terdapat di ruangan suprabranchial.

g.  System syaraf
System syaraf terdiri dari 3 pasang ganglion, yaitu: ganglion anterior di sebelah ventral lambung, ganglion pedalpada kaki, ganglion posterior yang terletak di sebelah ventral dari otot aduktor posterior. Semua ganglion tersebut saling berhubungan.

h. Alat indera
Alat indera tidak berkembang dengan baik, tetapi terdapat juga indera yang berfungsi untuk mendeteksi  cahaya (terdapat di sebelah sisi siphon) dan organ taktil (terdapat di sepanjang sisi mantel), statokist (di bagian kaki) yang bertindak sebagai indera keseimbangan, ospradiun (terletak di dalam sel-sel epitel yang berwarna kuning pada masing-masing ganglion visceral sebelah atas), berfungsiuntuk menguji zat-zat kimia yang terlarut dalam air.

i. System reproduksi
Kepah air tawar umumnya berumah 2, tetapi ada juga yang berumah satu (hermaprodit). Alat reproduksi terletak di daerah dekat kaki, dan alat itu sendiri dari satu berkas saluran yang terbuka sebelah-menyebelah saluran ginjal. Spermatozoa dikeluarkan melalui siphon ventral dari hewan jantan, sedang sel telur di lepaskan melalui lubang dekat ginjal.
Pada beberapa spesies dilekatkan pada insang. Spermatozoa masuk ke dalam insang bersama-sama air dan membuahi sel telur. Bagian insang yang di pakai untuk pertumbuhan sel telur disebut marsupium. Telur tumbuh secara sempurna dengan pembelahan unik. Setelah mengalami fase blastula dan grastula zigot berubah menjadi larva yang di sebut glochidium, dimana larva tersebut mempunyai dua buah keping cangkok dan pada spesies tertentu merupakan alat kait.

j. Sistematika
Ordo I Protobranchia
       Terdiri dar beberapa famili, sebagian besar hidup dilaut. Terdiri atas dua lembaran atau lamella, bentuknya seperti daun.
a) Famili 1 Nuculidae, hidup di laut dangka;, ukuran cangkok sedang, cosmopolitan. Contohnya Nucula proxima.
b) Famili 2 Solemyidae, bentuknya setengah bundar (semi silindris), ukuran cangkok sedang. Contohnya Solemya velum.

Ordo II Filibranchia
       Hidup dilaut, insangnya terdiri atas dua barisan filament yang bentuknya seperti daun, tegantung didalam mantel.
a) Famili 1 Arcidae. Contohnya Arca pexata
b) Famili 2 Mytilidae. Contohnya Mytilus edulis
c) Famili 3 Pectinidae. Contohnya Pecten irradians

Ordo III Eulamellibranchia
       Terdapat di laut dan di air tawar, indangnya berbentuk daun. Pada tepi sebelah menyebelah membentuk filament. Mempunyai siphon, berkaki besar. Ordo ini beranggotakan sebagian besar dari anggota Pelecypoda.
       Famili 1 Ubionidae. Contohnya Anodanta grandis, terdapat di air tawar, cangkoknya besar, telur dibawa keluar dari insang.
       Famili 2 Myidae. Contohnya Mija arenaria, hidup dilaut, cangkoknya tidak begitu rapat, biasanya berdiri di atas lumpur.
Ordo IV Septibranchia
       Hidup di laut, tidak mempunyai insang, di dalam mantel terdapat rongga-rongga horizontal membentuk 2 kamar.
       Famili Cuspidariidae, mempunyai dua cangkok yang kecil dan mempunyai siph          on pendek. Contohnya Cuspidaria pellucid.

D.  Peranan Mollusca bagi kehidupan manusia
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya.
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
3.  Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.

Mollusca yang merugikan
1.  Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2.  Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica.

BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
1.   Ciri  utama bagi phylum Mollusca adalah tubuh yang lunak, tidak bersegmen,kosmopolit dan tubuh yag dilindungi oleh mantel.
2.   Proses fisiologis yang terjadi pada phyum Mollusca meliputi: system pencernaan yang terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus, rectum dan anus, serta beberapa kelenjar pencernaan; Sistem respirasi dengan insang atau paru-paru; ekskresi dengan ginjal; system saraf berupa kumpulan ganglion, peredaran darah terbuka dan system reproduksi secara seksual.
3. Mollusca dibedakan dalam 5 kelas berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan system sarafnya, yaitu: Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Cephalopoda, Pelechipoda.
4. Perana Mollusca dalam kehidupan meliputi peranan yang menguntungkan sebagai sumber protein dan penghasil mutira serta peranan yang merugikan sebagai hama pertanian dan inang bagi cacing parasit.


 DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R.D, Invertebrata Zoology, London: Saunder College Publishing, 1974.
Boolootian, R.A, Zoology, London: Yhe Macmilan Company: 1979.
Rusyana, Adam, Zoologi Invertebrata, Ciamis: Alvabeta, 2011.
Jasir, Maskoeri, Sistematik Hewan (Invertebra dan Verebrata), Surabaya:Sinar Wijaya.

0 komentar:

Posting Komentar